Mengenal tipe baterai HP | Seputar Info Menarik

Mengenal tipe baterai HP

By

Mengenal tipe baterai HP

Tahukah anda apa itu baterai Li-Ion, baterai Li-Po, baterai Nicd, maupun Nimh?. Anda pasti pernah membaca dan mendengar tentang baterai-baterai tersebut karena diantara salah satu baterai tersebut pasti terpasang didalam HP atau smartphone anda saat ini. Walaupun baterai jenis tersebut terpasang pada HP anda, pasti diantara anda banyak yang tidak tahu  arti dari jenis baterai tersebut.

Teknologi baterai, khususnya untuk perangkat nirkabel dan portable semakin berkembang. Dari baterai yang dahulunya memakai baterai kering yang tidak bisa di disi dengan daya ulang atau di charger, sekarang teknologi rechargeable baterai semakin memudahkan dan juga menghemat biaya untuk perangkat nirkabel, alat elektronik, dan juga handphone.

Seperti sekarang ini baterai yang digunakan pada ponsel kebanyakan memakai jenis baterai Li-Ion atau Li-Po. Namun sebelum teknologi baterai dikembangkan, dahulu perangkat selular menggunakan baterai jenis NiCd dan NiMh. Setelah berkembangnya teknologi yang semakin maju, para pakar telah mengembangkan jenis baterai yang lebih efesien, moderen, dan juga lebih ramah lingkungan. Nah, lalu apa saja jenis-jenis baterai yang pernah dipergunakan untuk perangkat selular?, berikut akan kami berikan ulasannya.

Baterai NiCd (Nickle Cadmium)

NiCd adalah singkatan dari Nickle Cardimium Battery. Baterai ini jenis baterai rechargeable memiliki kapasitas daya yang paling besar dan paling tua. Dahulu baterai ini digunakan untuk berbagai jenis ponsel, namun saat ini jenis baterai tersebut mulai tergusur karena besar dan juga berat pada fisik baterai ini. Untuk perawatan sendiri, baterai ini cukup merepotkan karena anda harus mengisi ulang baterai ini saat baterai benar-benar habis dayanya. Baterai ini juga memiliki memory effect permanen, sehingga jika baterai ini tidak di charge dengan benar, maka baterai akan menurunkan kapasitas, dan lama kelamaan akan mati total.
Baterai NiCd (Nickle Cadmium)

Kelebihan baterai generasi pertama ini mempunyai kemampuan untuk menangani beban tinggi. Selain itu baterai NiCd lima kali lebih cepat di charger dibandingkan dengan baterai NiMH atau 20 kali lebih cepat dibandingkan dengan baterai lithium hanya saja baterai NiCd ini mempunyai kapasitas simpan yang lebih rendah rasio daya perberat yang lebih rendah dan efek memori. Selain itu baterai NiCd yang telah penuh di charge akan kehilangan kapasitas daya dengan sendirinya walaupun tidak dipakai, sekitar 22% energinya akan hilang dalam waktu 24 jam.

Baterai NiMH (Nickel Metal Hydride)

Generasi seterusnya setelah baterai NiCd yaitu baterai dengan rechargeable jenis NiMH. Baterai ini merupakan jenis generasi yang lebih ramah lingkungan dan memiliki fisik yang lebih ringan serta kecil dibandingkan dengan baterai pendahulunya yaitu NiCd, walaupun terbilang ramah lingkungan tetap saja anda tidak dapat membuang baterai ini sembarangan dikarenakan ada proses khusus untuk mendaur ulang baterai ini. Untuk mengisi daya pada baterai ini hampir sama dengan baterai NiCd, yaitu sebaiknya melakukan pengisian ulang di saat baterai benar-benar daya yang tersimpan di dalamnya telah habis.
Baterai NiMH (Nickel Metal Hydride)

Baterai NiMH dapat menyimpan daya yang lebih banyak, dibandingkan dengan baterai NiCd. Self discharging baterai NiMH lebih kecil dibandingkan dengan baterai NiCd. Sama seperti pada baterai NiCd, baterai NiMH juga akan kehilangan energi yang disimpannya sekitar 26% dalam waktu 24 jam. Dan anda juga harus mengisi ulang energi pada baterai ini, apabila baterai benar-benar kehabisan energinya. Tetapi efek yang bisa saja ditimbulkan baterai ini akan cepat habis, dan akan kembali memiliki perfoma seperti semula apabila anda menghabiskan baterai, terus kemudian di isi ulang. Hingga sampai saat ini baterai jenis ini masih dipergunakan, terutama untuk jenis ponsel kelas menengah kebawah.

Baterai Li-Ion (Lithium Ion)

Dibandingkan dengan 2 generasi baterai sebelumnya, jenis baterai ini tidak lagi memiliki memory effect. Oleh karenanya, anda bisa mengisi ulang baterai tanpa harus menunggu energi dalam baterai Li-ion benar-benar habis. Akan tetapi, baterai memiliki umur yang lebih pendek dibandingkan dengan 2 generasi sebelumnya. Bahkan apabila baterai ini terlalu lama di charger, akan bisa memperpendek umur baterai.
Baterai Li-Ion (Lithium Ion)

Baterai Li-Ion merupakan jenis baterai yang banyak dipakai untuk ponsel-ponsel keluaran terbaru saat ini. Karena baterai ini lebih kecil lebih ringan dan bisa dibuat lebih tegas tipis karena inilah yang membuat mereka berpindah ke jenis baterai li-ion battery li-ion menjawab kebutuhan trend karena baterai ini mampu menyimpan energi lebih banyak dengan ukuran yang lebih kecil dan ringan.
Walaupun baterai ini bisa dibuat lebih kecil namun kapasitasnya bisa menyimpan energi lebih besar dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang mampu menyimpan 150 watt-hours di dalam 1 kg baterai, sementara NiMH hanya mampu menyimpan 60-70 Watt-hours /kg. Karena itulah banyak vendor HP lebih memilih baterai jenis li-ion karena mempunyai banyak kelebihan yang cukup signifikan Selain itu baterai tipe ini tidak bisa memiliki memory effect yang mana berarti proses hanya menambah penyimpanan energi sedangkan pada baterai jenis sebelumnya proses cara melakukan dua tahap discharger completely daripada terlebih dahulu lalu recharging. Hal ini yang berarti proses membutuhkan waktu yang lebih sedikit daripada NiMH atau jenis baterai sebelumnya.
Walaupun Banyak kelebihan pada baterai li-ion namun juga tetap memiliki kekurangan. Apabila dibandingkan dengan jenis-jenis baterai sebelumnya, kemampuan pada baterai ini akan menurun setelah masanya diperkirakan sudah mencapai tiga tahun dari tanggal pembuatan, walaupun baterai ini tidak digunakan. Semua baterai rechargeable akan mengalami penurunan dalam hal kapasitas penyimpanan energi hal ini berpengaruh pada berapa lama masa pemakaian baterai tersebut, yang istilah teknisnya self  discharger . Pada jenis baterai li-ion besarnya self discharge sekitar 5% per bulan sedangkan pada 20 % / bulan sinilah bisa diketahui bahwa ia memiliki masa pemakaian lebih lama.

Baterai Li-Po ( Lithium Polymer)

Generasi terbaru dari jenis baterai sel sekunder adalah jenis baterai Polymer ion battery-lithium, lithium ion Polymer atau lebih umum baterai lithium Polymer yang disingkat dengan Li-poli, Li-Pol, LiPo, LIP, PLI, Lip. Baterai ini terdiri dari beberapa sel sekunder yang identik di samping paralel untuk meningkatkan kemampuan debit. Saat ini tipe ini telah berevolusi dari teknologi baterai lithium-ion.
Baterai Li-Po ( Lithium Polymer)

Perbedaan utama adalah, bahwa lithium-salt elektrolit tidak ditempatkan dalam organic solvent tetapi dalam polimer padat komposit misalnya polietilen oxide atau polyacrylonitrile. Lithium-ion battery polimer mulai muncul untuk peralatan elektronik konsumen sekitar tahun 1996. Selain ramah lingkungan, keunggulannya dengan baterai ini perawatan yang tidak jauh berbeda dengan lithium-ion. namun penanganannya harus hati-hati mengingat sifatnya yang cukup liquid, dengan tekanan cukup keras yang bisa menyebabkan bentuk baterai berubah. Sedangkan kelemahan baterai lipo justru mengharuskan kita mengisi ulang baterai sebelum energi dalam baterai tersebut benar-benar habis. Apabila peringatan baterai lemah, kita diharuskan mengisi ulang energi pada baterai tersebut, apabila tidak maka ponsel akan susah untuk diaktifkan karena baterai belum pulih sepenuhnya.

Nah, itulah tadi beberapa tipe baterai yang perlu anda ketahui, agar anda tahu bagaimana karakter, serta cara penggunaan baterai secara benar. Agar baterai pada handphone anda awet dan tahan lama, baca juga tips menghemat serta memperpanjang usia baterai, yang sudah saya ulas sebelumnya, agar baterai pada HP, maupun perangkat nirkabel lainnya.

0 komentar:

Post a Comment