POTENSI IJO GARUT SEMAKIN LANGKA | Seputar Info Menarik

POTENSI IJO GARUT SEMAKIN LANGKA

By

POTENSI IJO GARUT SEMAKIN LANGKA

Benarkah keterdapatan batu mulia Garut khususnya jenis Ijo Garut (green chalcedony/chrysoprase) dan pancawarna (multi colored japer) sudah punah dari peredaran atau hanya sedikit peredaran dipasaran?. Ini menjadi pertanyaan besar, apakah cadangan batu tersebut memang sudah habis ataukah memang berkurangnya aktifitas penambangan. Disini saya akan sedikit mangungkapkan data tentang keberadaan batuan khususnya di kabupaten Garut.

Data pemetaan yang diperoleh berlokasi di kecamatan Caringin, kabupaten Garut, diareal sekitar 72 km² atau 9km x 8km, yang secara geografis terletak pada 1070 29'45" - 107034'45" Bujur Timur dan 7025'15" - 7029'37" Lintang selatan. Batu mulia yang terdapat didaerah ini terdapat pada batuan aslinya yang berjenis breksi volkanik atau dapat dikatakan terdapat pada batuan insitu, dan bukan terdapat pada batuan lepas yang terdapat disepanjang aliran sungai ataupun tebing dan lereng-lereng bukit.
POTENSI IJO GARUT SEMAKIN LANGKA

Daerah Caringin dan sekitarnya termasuk Bungbulang, pekanjen, Cidaun dan Pameungpeuk pada kala Miozen awal atau setara dengan 23-27 juta tahun yang lalu merupakan daerah hutan tropis yang memiliki pepohonan yang besat-besar, kemudian karena adanya aktivitas gunung api yang terletak dibagian utara dari daerah-daerah tersebut maka menyebabkan hutan ini hancur terbawa lahar pada saat terjadi letusan gunung apinya dan terendap bersamaan dengan endapan lahar tersebut, hingga proses ini berulang-ulang hingga sekitar 6 juta tahun yang lalu.

Kemudian pada sekitar 7 - 11 juta tahun yang lalu (Miozen tengah) terjadilah proses hydrothermal mbawa larutan sisa magma sebagai proses akhir dari kativitas gunung api tersebut, yang kaya akan silika (SiO2) menerobos dan masuk ke dalam endapan lahar yang kaya akan fosil kayu, sehingga terbentuklah batuan mulia didaerah itu. Dengan kata lain, fosil kayu itu mengalami proses silifikasi atau proses penyemenan kayu oleh cairan silika. Sehingga batu mulia daerah Garut dominan dengan batuan jenis Chacedony atau Jasper yang keduanya masih termasuk kedalam golongan keluarga besar mineral kuarsa.

Batuan yang mengandung batuan mulia ini secara geologis memiliki lain yaitu Breksi Vulkanik, yang dalam sandi stratigrafi Indonesia termasuk dalam Formasi Jampang atau batuan gunung api yang tidak teruraikan didaerah selatan. Pulau Jawa sangatlah berpotensi sekali untuk letaknya dari Formasi Jampang tersebut, walaupun tiap-tiap daerah akan memiliki jenis batu mulia yang berbeda tergantung dari intensitas dari proses hydrothermal yang terjadi. Berdasarkan fakta yang diperoleh pada tahun 1999, didaerah penelitian terdapat 25 lubang  penggalian batu mulia diantara lain :

Lokasi penggalian sepanjang sungai Cipancong
Lokasi penggalian Kisara Payung
Lokasi penggalian Ohen
Lokasi penggalian gunung Kencana (lubang edong, cianggel, dan cisawer)
Lokasi penggalian Gupitan
Lokasi penggalian cijaparana
Lokasi penggalian Cigajah
Lokasi penggalian Cilending
Lokasi penggalian disepanjang Sungai Cianda
Lokasi penggalian Cidarendeng
Lokasi penggalian Cipendey
Lokasi penggalian Gunung Tumpeng
Lokasi penggalian Gunung Bangkok
Lokasi penggalian Cipicung
Lokasi penggalian Lawangkori
Lokasi penggalian Cikaleces
Lokasi penggalian disepanjang Sungai Citanggeuleuk
Lokasi penggalian Gunung Erap
Lokasi penggalian Kuwu
Lokasi penggalian Gunung Susuru
Lokasi penggalian Guning Nyandung

Baca juga : Cara merawat batu akik dan batu mulia
                    Tips dan trik membeli batu mulia
                    Black opal kalimaya banten

Dari lokasi penggalian diatas terlihat jelas bahwa, potensi keterdapatan batu mulia masih sangatlah banyak untuk diketemukan didaerah Bungbulang dan Caringin. Adapun faktor yang menyebabkan sulitnya ditemukanya akik Garut dipasaran dikarenakan sudah menurun aktifitas penambangan/penggalian yang ada.

Kalau dilihat dari penyebaranya, batu mulia yang terhampar disepanjang selatan pulau Jawa maka yang berpotensi terdapat batuan mulia tidak hanya di daerah Garut saja, melainkan di kota-kota lain seperti Cianjur bagian selatan, Sukabumi bagian selatan, dan kota lainya.

0 komentar:

Post a Comment